Rabu, 05 Oktober 2016
Rising Star’ Alumni SMAN 2 Pekalongan Pulang Kampung
KOTA – Sejumlah alumni SMAN 2 Pekalongan yang kini sudah malang melintang di dunia hiburan tanah air, kembali pulang kampung ke tempat mereka menuntut ilmu dahulu.
Nama-nama beken semacam lima besar Rising Star Indonesia, Evony Arty, additional drummer band Kotak, Sefri, guru di Oemah Moesik, Yudho Prabowo dan gitaris jazz nasional, Tiko, bermain bersama memeriahkan peringatan Dies Natalis SMAN 2 ke 31, Sabtu (25/4) malam.
Nama Sefri, Yudho dan Tiko, tercatat sebagai alumni SMAN 2 tahun lulus 2003. Sedangkan Evony, menyelesaikan pendidikannya di SMAN 2 pada 2005.
Keempat alumnus berbakat tersebut menjadi bintang utama dalam kegiatan malam itu. Grup band dadakan yang digawangi keempatnya, menyanyikan sekitar delapan lagu yang sukses menggoyang penonton yang hadir.
Evony dan kawan-kawan menggebrak dengan lagu ‘Locked of Heaven’ milik Bruno Mars, dilanjut dengan beberapa lagu lain seperti ‘Magic’ milik Rude, dan ‘About That Bass’ milik Meghan Trainor. Lagu ‘Benci untuk Mencinta’ dari Naif membuat suasana semakin syahdu dan diteruskan ‘Terlalu Manis’ dari Slank, dan dua lagu dari Sheila on 7 yaitu Dan, serta Kisah Klasik untuk Masa Depan yang dinyanyikan bersama tiga siswi SMAN 2. Penampilan mereka ditutup dengan lagu pamungkas Terlatih Patah Hati dari The Rain.
Tak semata pulang kampung untuk menghibur adik kelasnya di SMAN 2, kehadiran mereka juga mempunyai misi sosial yaitu berpartisipasi dalam pembangunan SMAN 2 Pekalongan. Memang, saat ini SMAN 2 tengah menjaring kembali para alumni yang sudah banyak berkiprah untuk turut serta dalam pembangunan SMAN Pekalongan.
“Kali ini memang dalam rangka penjaringan kembali alumnus-alumnus SMAN 2, tapi kami kemas dalam pentas musik,” terang Kepala SMAN 2, Budi Hartati.
Para alumnus tersebut, lanjut Budi, diminta untuk berpartisipasi dalam rencana pembangunan musholla SMAN 2 dalam waktu dekat. “Saat ini kami tengah berencana membangun musholla untuk menggantikan musholla yang ada di belakang. Karena musholla yang sebelumnya sudah beberapa kali ditinggikan dan sudah tidak layak lagi,” kata dia lagi. Bangunan musholla yang saat ini berdiri, dikatakan Budi juga sudah tak masuk dalam masterplan pembangunan SMAN 2 ke depan.
Dia mengatakan, belum semua alumni terjaring. Baru beberapa perwakilan beberapa alumni dari masing-masing angkatan. Budi menargetkan, bisa menjaring seluruh alumni mulai angkatan 1986 hingga saat ini atau selama 29 tahun. “Kami ingin mengumpulkan alumnus untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan musholla di SMAN 2 untuk sarana ibadah siswa. Bagi yang ada diluar sana dan ingin menyumbang, bisa langsung ke nomor rekening 006801026296504 BRI cabang Pekalongan atas nama SMAN 2 Pekalongan,” kata dia.
Sementara itu, ditemui usai tampil, Evony Arty menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya bisa kembali pulang ke sekolahnya dulu. Dia bahkan mengaku surprise karena bisa bertemu beberapa alumnus lain yang sebelumnya tak dikenal. “Senang tentunya bisa ketemu teman-teman. Bisa kembali lagi ke SMAN 2,” tuturnya yang kini tengah mengambil studi S2 jurusan Communication Corporate di Universitas Paramadina tersebut..
Dia mengaku, sejak duduk di bangku SMAN memang sudah sering menyanyi. Mulai dari hanya diiringi organ tunggal hingga dalam satu band. Gadis lulusan Ilmu Komunikasi UII itu berharap, kedepan banyak bakat-bakat dari SMAN 2 yang punya prestasi serupa dan menyusul untuk go nasional bahkan internasional. “Dulu ibu dan bapak guru juga terus memberi suport, saya berharap ini terus dilakukan,” kata Evony yang kini bekerja di KPAI tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar